Contoh Makalah - GUI TYPE PADA OS OPEN SOURCE


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang


Sistem operasi merupakan bagian terpenting daripada sistem komputer, dengan adanya sistem operasi komputer dapat memproses data. Sistem operasi juga berguna untuk menjembatani komunikasi pengguna dan komputer, mulai dari menginputkan data dan diterima oleh komputer lalu direspon oleh komputer berupa output yang dapat langsung diterima oleh user. Di dunia sistem operasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem operasi sumber tertutup atau closed source dan sistem operasi sumber terbuka atau open source. Masing-masing jenis sistem operasi tersebut memiliki tampilan antarmuka atau GUI yang berbeda, mungkin dalam satu sistem operasi memiliki banyak antarmuka atau GUI yang berbeda di setiap versinya, bahkan pada sistem operasi sumber terbuka atau open source, dalam satu versi sistem operasi user dapat memilih antarmuka atau GUI apa yang ingin digunakan oleh pengguna, beberapa antarmuka atau GUI pada sistem operasi sumber terbuka atau open source yaitu GNOME, kDE, LxDE, Unity.
Dari beberapa antarmuka atau GUI pada sistem operasi sumber terbuka atau open source berdasarkan data statistik di laman GamingOnLinux, dari 2092 pengguna sekitar 28.11% menggunakan GNOME, 27.53% menggunakan KDE, 12,48% menggunakan XFCE, 9.56% menggunakan Cinnamon. Dilihat dari data statistik di atas, banyak GUI sistem operasi open source yang populer.
Namun terlepas dari populernya GUI sistem operasi open source, banyak pendapat kontra karena pengalaman yang tidak menyenangkan terhadap penggunaan GUI sistem operasi open source, dimulai dari tidak cocoknya perangkat keras dengan GUI sistem operasi, tampilan yang membingungkan, hingga fungsi dari GUI yang tidak bekerja dengan baik. Mengingat begitu besarnya pengaruh GUI terhadap kebutuhan user, maka perlu dipertimbangkan suatu keputusan dalam memilih GUI yang akan dipakai guna mendapatkan kebutuhan yang diperlukan. Oleh karena itu tim penulis tertarik untuk membahas tipe GUI dari sistem operasi Linux.

1.2 Identifikasi Masalah


Banyaknya pengguna komputer dimasa ini mempengaruhi perkembangan GUI pada sistem operasi tertutup (closed source) maupun yang terbuka (open source). Namun permasalahan yang muncul adalah banyaknya pengguna yang kurang tertarik menggunakan sistem operasi open source dikarenakan tidak familiar dengan user interface (graphical user interface) pada sistem operasi open source.

1.3 Rumusan Masalah


Dalam penyusunan makalah ini penulis merumuskan beberapa rumasan masalah yang hendak dibahas dan dicari jalan keluar dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1.      Bagaimana pembaca mengenal sistem operasi open source ?
2.      Apa graphical user interface itu?
3.      Seperti apakah graphical user interface pada sistem operasi open source linux?

1.4 Tujuan Penulisan


Dalam mengikuti mata kuliah interaksi manusia dan komputer penulis mendapatkan tugas dari dosen pengajar untuk membahas mengenai graphical user interface sebagai tugas kelompok. Maka dari itu dalam penyusunan makalah ini memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu:
1.      mengetahui sistem operasi open source.
2.      Mengetahui graphical user interface.
3.      Mengetahui graphical user interface pada sistem operasi open source.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian GUI (Graphical User Interface)


Didalam bahasa indonesia GUI disebut dengan Antarmuka Pengguna Grafis, GUI adalah suatu media virtual yang dapat membuat pengguna memberikan perintah tertentu pada komputer tanpa mengetik perintah tersebut, namun menggunakan gambar atau icon yang tersedia. GUI sendiri bukanlah merupakan sebuah sistem operasi melainkan sebuah desain antarmuka  pada sebuah perangkat teknologi agar perangkat teknologi sekarang lebih interaktif dibandingkan dengan perangkat teknologi masa lalu. Dengan adanya GUI , perintah dapat dikonversikan menjadi ikon-ikon dalam layar monitor sebuah perangkat yang dapat diklik untuk memulai fungsinya sehingga membuat pengguna menjadi lebih mudah menjalankan sebuah aplikasi tanpa perlu mengetik perintah kedalam bentuk teks.
GUI pertama dikembangkan pada tahun 1981 diesbuah perusahaan  Xerox PARC oleh Alan Kay, Douglas Engelbart bersama peneliti lainnya. Pada tahun 1983 Apple Lisa mulai menggunakan teknologi GUI.  Sebelumnya komputer seperti Ms-DOS dan Linux masih menggunaan Ul Command-Line. Setahun setelah Apple Lisa sukses dengan tenologi GUI, Apple Macintosh juga menggunakan Teknologi GUI hingga akhirnya menjadi Operating System paling populer dengan GUI. Melihat perusahaan Apple yang terus berkembang,  perusahan windows juga mulai menggunakan teknologi GUI pada tahun 1985 , windows menerapkan GUI pada Operting System windows versi 1.0 dan windows versi 2.0. pada tahun 1995, windows dan apple menjadi perusahan yang paling sukses didunia teknologi informasi dengan menggunakan GUI.






2.2 Kelebihan dan Kekurangan GUI


2.2.1 Kelebihan GUI


1.      Tampilan yang menarik
Pengguna akan sangat dimanjakan dengan adanya simbol yang mewakili perintah tertentu dan gambar-gambar yang memudahkan pengguna untuk mengerjakan sesuatu. Tampilannya menarik dan tidak monoton. hal ini akan semakin membuat pengguna lebih nyaman menggunakan perangkat tersebut.
2.      Mudah digunakan
Kemudahan yang ditawarkan pada antarmuka GUI memang amat banyak, sehingga pengguna bisa sangat mudah dalam menjalankan perangkat pintarnya. Hal ini tentu sangat memudahkan orang-orang untuk menyelesaikan berbagai tugas, berkomunikasi satu sama lain, dan lebih nyaman ketika dijalankan. Bahkan, orang yang awam sekalipun akan sangat mudah mempelajari berbagai fitur di dalamnya. Mereka mungkin tidak kesulitan saat mempelajari berbagai fitur yang ada, tinggal klik dan klik semuanya mudah.
3.      Interaksi antara Pengguna dan Komputer Lebih Baik
Interaksi yang dilangsungkan antara pengguna dengan komputer menjadi jauh lebih mudah dan lebih baik karena dengan mode grafis tidak membuat pengguna kebingungan. Hal ini menjadikan interaksi mereka tidak kaku dan bisa berhubungan, berkomunikasi satu sama lain dengan baik.





2.2.2 Kekurangan GUI


1.      Membutuhkan Memori yang Besar
Adanya mode GUI ini mengakibatkan penggunaan memori yang cukup besar, mengingat GUI menyajikan visual atau tampilan yang baik untuk para pengguna.
2.      Bergantung pada Hardware (Perangkat Keras)
Dalam penggunaan antarmuka GUI, Hardware memang sangat penting gunanya. Karena jika hardware merupakan hardware yang tak memenuhi untuk kebutuhan GUI ini, misal RAM yang kecil, VGA tak memenuhi dan lainnya, maka antarmuka GUI pada komputer tidak bisa berjalan dengan baik.
3.      Performa Berat
Dengan memiliki antarmuka mode GUI ini performa memang sedikit lebih berat ketimbang dengan antarmuka berbasis CLI. Akan tetapi, jika kebutuhan hardware mencukupi bahkan lebih besar dari kebutuhan minimal untuk suatu Sistem Operasi berbasis GUI, maka performa tidak terasa berat sama sekali.

2.3 Pengertian Operating System/Sistem Operasi (OS)


  Sistem operasi (operating system) atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat  keras serta operasi-operasi  dasar  sistem,  termasuk  menjalankan  software  aplikasi  seperti program pengolah kata, angka, multimedia dan browser web. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
Sistem operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu sistem operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka sistem operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, di mana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

2.4 Pengertian Sistem Operasi Open Source


Sistem operasi open source atau terbuka adalah sebuah sistem operasi dimana seseorang diijinkan untuk membuka kode program untuk dapat dikembangkan, dipelajari dan dimodifikasi. Kata Open berati terbuka dan Source yang berarti sumber, artinya kode program yang ada pada sistem operasi boleh dibuka dan dipelajari, dimodifikasi atau bahkan dikembangkan. Contoh : Android dan linux.
Keunggulan dari open source software atau system operasi open source ini yaitu dapat diperoleh secara free atau gratis tanpa perlu membayar lisensi software. Dan biasanya open source software dapat di peroleh di internet, salah satu software open source yang terkenal yaitu sistem operasi komputer Linux.
Open source software ini sangat di tunjang oleh internet, awalnya open source di-unduh dari internet lalu digunakan oleh orang yang memakainya dan dapat diperbaiki atau dikembangkan lagi jika terdapat kekurangan pada software tersebut. Dan hasil dari pengembangannya software tersebut akan dipublikasikan ke internet lagi, dan dapat di gunakan oleh orang banyak. Pada saat ini sangat mudah sekali untuk mendapatkan open source software atau open source system operasi di internet.

2.5 Tipe GUI Pada OS Open Source Linux


Dalam sistem operasi linux, GUI lebih dikenal dengan istilah desktop environment. Pada sistem operasi Linux, desktop environment ini tidak sekedar GUI saja akan tetapi mencakup juga program-program dan tools yang digunakan dalam sistem operasi tersebut. Tidak jarang desktop environment membawa berbagai macam program dan utilites dalam paket installasinya.
Pada sistem operasi Linux, kita bisa memilih desktop environment yang akan kita gunakan. Pilihan ini bisa jadi muncul pada saat kita akan download file ISO untuk instalasi Linux, selain harus memilih 32-bit atau 64-bit, terkadang kita diberikan pilihan untuk memilih desktop environment yang sesuai dengan keinginan kita dan kondisi performance komputer yang kita gunakan.
Di bawah ini contoh pilihan beberapa desktop environment yang ditawarkan Linux Mint saat kita akan download file ISO instalasi Linux Mint. Terlihat ada Cinnamon, MATE dan Xfce.

Sebagai rangkuman untuk memahami desktop environment, berikut ini beberapa hal yang biasanya diatur dalam desktop environment. Setiap desktop environment akan memiliki pengaturan yang berbeda.
                     Pengaturan desktop (desktop background)
                     Pengaturan application launcher
                     Pengaturan system panel
                     Pengaturan Window pada sistem operasi
                     Pengaturan user session atau login
                     Pengaturan software update
                     Pengaturan install/remove software
                     Software atau tools dasar yang diperlukan seperti terminal, software office dan lain-lain

2.5.1 GNOME 3


Gambar 2

GNOME merupakan desktop environment yang dibuat oleh GNU untuk sistem unix-like. Pada awalnya GNOME dibuat untuk menggantikan KDE. KDE dibuat dengan Qt Widget Tools yang lisensinya akan habis di tahun 1999 pada waktu itu. GNOME dibuat dengan GTK Toolkit yang merupakan open source. GNOME 3 dibuat dengan mengusung konsep GNOME Shell. Shell merupakan sarana berinteraksi antara pengguna komputer dengan komputer.Secara umum ada dua jenis shell program. Yang pertama menggunakan command line (Command Line Interface) dan yang kedua menggunakan graphical user interface atau biasa disingkat GUI. Sistem Operasi yang telah mengadopsi GNOME antara lain Ubuntu,dan Kali Linux.
Kelebihan GNOME
                     Memiliki tampilan yang sangat User-Friendly
                     Tampilan pada GNOME sangatlah modern, ditujukan untuk perangkat touchscreen.
                     Memiliki Komunitas yang Besar
Semakin besar komunitas yang dimiliki software, maka semakin cepat pula perbaikan yang dilakukan apabila ditemukan sebuah kesalahan (Crash)
                     Memiliki aplikasi Utilitas yang sangat baik

Kekurangan GNOME
                     Membutuhkan Memory yang lebih.
Setiap Kelebihan pada GNOME harus dibayar setimpal dengan penggunaan yang cukup besar.

2.5.2 KDE


KDE (K Desktop Environment) adalah lingkungan desktop (desktop environment) dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari Trolltech. Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur. Proyek KDE dimulai tanggal 14 Oktober 1996 oleh Matthias Ettrich. KDE mulai menemani desktop sistem operasi sejak tahun 1998 dengan dirilisnya KDE 1.0. KDE telah merilis versi barunya dengan nama KDE Plasma 5.0 yang mulai diperlihatkan kepada publik pada pertengahan 2014.
KDE Merupakan pesaing dari Desktop Environment GNOME, kedua Desktop Environment ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang hampir sama atau mungkin sama. Beberapa Distribusi Linux yang menggunakan KDE sebagai Desktop Environment utama adalah KUbuntu.

2.5.3 Xfce


Xfce merupakan desktop environment yang dikhususkan untuk pengguna sistem operasi UNIX-like, Olivier Fourdan memulai proyek ini pada tahun 1996. Desktop environment ditujukan untuk pengguna dengan sumber daya yang yang rendah, namun tetap memiliki tampilan yang menarik dan nyaman.
Gambar 3
Tampilan Xfce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tampilan desktop environment pada umumnya, memiliki taskbar dengan menu aplikasi. desktop environment yang berkesan layaknya desktop environment tradisional ini tidak memiliki launcher aplikasi dengan layar penuh, efek grafis yang berlebih, dan widget. Meskipun begitu, Xfce tetap memenuhi sebagai desktop environment yang mudah dan layak digunakan.
Layaknya desktop environment lain, Xfce dikemas dengan pemaketan aplikasi, namun sebagai desktop environment yang dikhususkan sebagai desktop environment yang ringan, sudah tentu aplikasi yang dimiliki juga ringan baik dalam penggunaan RAM atau pun kapasitas disk.

2.5.4 Cinnamon


Cinnamon merupakan DE yang dikembangkan oleh Linux Mint berbasiskan Gnome 3, termasuk libraries dan paket aplikasi. Cinnamon memberikan tampilan desktop environmen modern pada tampilan DE tradisional. Pengembangan DE ini didasarkan untuk memberikan kemudahan penggunaan, daya, dan fleksibel.
DE ini memberikan tampilan yang cukup berbeda dengan pendahulunya. Cinnamon memberikan taskbar dengan menu aplikasi layaknya KDE. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang belum siap dengan perubahan besar pada tampilan Gnome 3.
Gambar 4
Cinnamon mempertahankan penampilan mirip sistem operasi Windows dengan tombol Close di pojok kanan-atas jendela, menu di pojok kiri-bawah layar, ikon-ikon bisa ditaruh di area wallpaper, dan system tray di pojok kanan-bawah layar.
Cinnamon menggunakan utilities yang terdapat pada Gnome, walaupun tetap memberikan utilitiesnya sendiri. Cinnamon juga memiliki pengaturan ekstensi dan tema yang berbeda dengan Gnome meskipun berasal dari Gnome.



BAB III
PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan


Dalam linux, istilah GUI lebih dikenal dengan sebutan desktop environment. Desktop environment ini bisa dibilang sebagai pengganti antarmuka baris perintah (Command Line Interface). Distribusi Linux sangat kaya dan penuh dengan warna. Cara kita berinteraksi dengan sistem operasi-pun sangat beragam, karena banyak akan desktop environmet yang bisa memanjakan penggunanya.

3.2 Saran


Dalam memilih sistem operasi open source linux, pengguna dapat memilih desktop environment yang sesuai dengan kebutuhan. Jika pengguna memiliki keterbatasan spesifikasi komputer, pengguna bisa memilih desktop environment Xfce yang menawarkan penggunaan sumber daya yang kecil dan ringan. Apabila pengguna menginginkan tampilan yang mirip dengan sistem operasi windows agar lebih mudah beradaptasi, pengguna bisa memilih desktop environment cinnamon. Atau jika pengguna menginginkan tampilan desktop environment yang modern, anda dapat memilih desktop environment KDE atau Gnome.



DAFTAR PUSTAKA



KDE. (2019, Juli 12). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 06:34, Juli 12, 2019, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=KDE&oldid=15347225
https://dhnlr.com/linux/mengenal-dan-memilih-desktop-environment-linux

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Contoh Makalah - GUI TYPE PADA OS OPEN SOURCE"

Post a Comment